Life

7 Kata Mutiara dari Benjamin Franklin, Tokoh Pendiri Amerika Serikat

Benjamin Franklin, sosok pendiri negara Amerika Serikat ini lahir di Boston, Teluk Massachussett, Amerika Serikat tanggal 17 Januari 1706. Beliau meninggal di Philladelpia, Pensylvenia, Amerika Serikat tanggal 17 April 1790 dalam usia 84 tahun.

Sebagai salah satu pendiri bangsa dan negara Amerika, Benjamin Franklin menjabat beberapa jabatan penting selama hidupnya. Jabatan yang pernah diembannya ialah wakil presiden AS, menteri AS untuk Prancis dan Swedia, ketua majelis Pensylvania dan sekaligus anggota.

Sebagai tokoh yang dihormati Benjamin Franklin banyak mengucapkan kata indah dan memiliki makna mendalam yang kini disebut kata mutiara. Adanya banyak kata mutiara dari tokoh ini. Namun, penulis mencoba mengumpulkan dan merangkum dalam tulisan berikut.

1. Masalah perkawinan

“Bukalah mata selebar mungkin sebelum perkawinan dan sedikit tertutup sesudahnya.”

Sebagai tokoh bangsa, Benjamin Franklin seolah memberi nasehat kepada kita semua tentang perkawinan. Kita harus membuka mata selebar mungkin dengan maksud memahami orang-orang yang ada di sekitar kita. Agar mengerti sifat-sifat baik dan buruk dari orang-orang di sekitar kita. Mengerti perilaku orang di sekitar kita. Mengetahui orang-orang yang mencintai kita atau tidak. Mendengarkan saran dan petuah orang tua tentang perkawinan. Tentang orang yang mungkin menjadi jodoh kita.

Ketika mengetahui perilaku orang, kita bisa memilih jodoh sesuai dengan kriteria kita. Membuka mata lebar-lebar agar kita tidak bagai membeli kucing dalam karung. Semakin sedikit informasi sebelum perkawinan, akan membuat kecewa di masa depan. Karena kita tidak mengetahui perilaku dan tujuan dari perkawinan ini.

Setelah kita menikah hendaklah kita sedikit tertutup, maksudnya kita harus menutup sedikit mata. Tidak perlu mengekspos kekurangan pasangan kita. Semakin sedikit tertutup mata keluar, kita diajarkan untuk tidak tertarik dengan yang lain selain pasangan kita. Coba kalau buka mata lebar setelah perkawinan, yang muncul justru rumput tetangga lebih hijau. Akibatnya terjadi perselingkuhan dan perceraian. Untuk itulah kita perlu merenungkan kata mutiara dari Benjamin Franklin tersebut.

Baca Juga:

2. Kematian itu hal yang pasti

“Tidak ada yang lebih pasti daripada kematian dan pajak.”

Dunia ini penuh kemungkinan dan kepastian. Kemugkinan selalu ada. Begitu juga kepastian. Menurut Benjamin Franklin sesuatu yang pasti di dunia ini adalah kematian dan pajak.

Kematian suatu yang pasti terjadi. Untuk itu kita harus berbuat baik dalam menjalani kehidupan ini. Jangan sampai berbuat kerusakan dan keburukan pada orang lain. Janganlah sombong dan congkak. Tidak ada kesombongan setelah mati. Tidak ada yang abadi. Semua binasa bersama kematian. Untuk itulah hidup perlu dijalani dengan melakukan kebaikan dan kebajikan. Ini dilakukan agar ketika kematian menjemput hal baik yang diingat oleh generasi berikutnya. Ibarat harimau meninggalkan taring, gajah meniggalkan gading, badak meninggalkan cula dan manusia meninggalkan nama.

3. Pengalaman itu sekolah mahal

“Pengalaman merupakan sekolah yang mahal. Tetapi orang-orang bodoh tidak bersekolah di sekolah lain.”

Maksud dari kata mutiara Franklin tersebut adalah kita perlu belajar dari kehidupan. Menjalani kehidupan adalah suatu pengalaman berharga. Bahkan bisa dikatakan sekolah yang mahal. Contoh kecil saja. Kita mencoba membuat bakso. Kita pasti membeli alat dan bahan. Mencoba membuat berulang kali. Tidak mungkin sekali berhasil. Pasti ada kegagalan berulang kali hingga akhirnya berhasil.

Proses belajar tersebut merupakan pengalaman dan itu memerlukan biaya dan waktu yang besar. Sama dengan perkataan Franklin di atas bahwa pengalaman adalah sekolah yang mahal. Namun, orang bodoh tidak mau belajar dari pengalaman hidupnya. Tidak mau mencoba dan tidak berusaha belajar dari apa yang sudah dialami.

4. Tersenyum itu penting

“Orang yang tidak bisa selalu tersenyum, janganlah membuka toko.”

Senyum adalah ibadah. Orang yang tidak bisa selalu tersenyum, menurut Franklin dilarang membuka toko.

Maksud kalimat tersebut sangat jelas. Orang perlu berinteraksi dengan orang lain. Senyuman adalah syaratnya. Coba kalau kita bertemu dengan orang lain dan tersenyum, nyes hati kita.

Lain halnya jika bertemu orang yang cemberut dan tidak pernah tersenyum. Saat bertemu kita pasti tidak senang. Lha kita ini salah apa kok dicemberuti begitu. Membuka toko berarti berkomunikasi dengan orang lain. Jika kita tersenyum ramah, pembeli akan banyak berdatangan. Jika kita cemberut, siapa yang mau datang berbelanja ke tempat itu. Pastilah tidak ada. Siapa yang mau menyapa kita kalau kita pasang muka cemberut dan tanpa senyum? Marilah tersenyum sebab senyuman itu ibadah dan menjadikan kita awet muda.

Baca Juga:

5. Jangan menyiksa diri dengan kesulitan

“Jangan mendahului kesukaran-kesukaran anda dan jangan menyiksa diri dengan kesulitan-kesulitan yang tidak pernah terjadi. Carilah segi terangnya.”

Kita perlu berpikir positif terhadap semua masalah. Janganlah kita menyiksa diri dengan memikirkan kesulitan yang tidak terjadi. Janganlah berangan-angan ini sulit, itu sukar. Hadapi saja.

Jika kita mengalami masa sulit, ambillah sisi terangnya. Saat kita menderita sakit, ambillah segi positifnya. Mungkin Tuhan ingin kita istirahat. Mungkin Tuhan ingin kita taat beribadah. Dekat dengan Tuhan. Dnegan mengambil segi positif dari permasalahan yang ada, maka jiwa dan hati kita tenang.

6. Berumur panjang

“Semua orang ingin berumur panjang tetapi tidak ada yang ingin tua.”

Benar saja. Ketika umur kita sudah lima puluh tahun, kita berdoa agar diberi umur panjang. Memang sih semua orang ingin memiliki umur panjang. Tapi ternyata kita selalu menolak untuk dikatakan tua. Lihat saja. Berapa banyak orang yang menyemir rambut, jenggot dan kumisnya agar tidak dikatakan tua. Lihat saja emak-emak yang perawatan kulit menolak kulit keriput. Padahal dengan menjadi tua, berarti kita disuruh beribadah dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Lihat saja berapa banyak orang tua yang berkelakuan seperti anak remaja. Sudah punya cucu lha pacaran sama anak seusia cucunya. Dunia rusak.

Baca Juga:

7. Membuang-buang waktu

“Membuang waktu percuma ialah pemborosan yang paling besar.”

Hidup ini dijalani dengan sebaik mungkin. Lakukanlah hal yang bermanfaat. Jangan buang-buang waktu. Sebab itu merupakan pemborosan.

Lihat saja. Anak-anak sekolah main game setiap saat. Lupa makan. Lupa beribadah. Lupa belajar. Mereka menghabiskan waktu percuma saja dan tidak ada manfaatnya. Akibatnya, bisa dimengerti penyesalan di akhirnya. Untuk itulah, jangan membuang waktu percuma sebab itu pemborosan. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar, bekerja dan beribadah.

Demikian 7 kata mutiara dari Benjamin Franklin. Semoga menambah inspirasi dan motivasi dalam menjalani hidup ini.

Baca Juga: 6 Kata Mutiara dari Abraham Lincoln, Sebuah Pelajaran dari Presiden AS ke 16

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Back to top button